Barack Obama Ungkapkan Penilaiannya terhadap Donald Trump
"Menjadi pemimpin itu bukan membesar-besarkan (komentar soal) ketidaktoleransian, lalu pura-pura terkejut ketika (komentar itu) menggegerkan."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama mengatakan, kandidat calon Presiden AS Donald Trump tidak akan menjadi penerus jabatannya.
Dikutip dari The Sun Daily, di hadapan pemirsa program acara berita CBS Television, '60 Minutes', sang Presiden juga mengatakan Donald hanyalah seseorang yang pandai menarik perhatian banyak orang.
"Menurut saya (Donald) tidak akan menjadi Presiden AS," ujarnya, dalam wawancara yang ditayangkan pada Minggu (11/10/2015).
"Ia memang tahu bagaimana caranya mendapat perhatian. Seperti figur televisi kebanyakan, kalian pasti tahu itu. Hingga saat ini, tak heran ia sudah menyedot banyak perhatian," tuturnya.
Selama sesi wawancaranya itu, dikatakan Obama sempat menyinggung soal gaya bicara capres kubu Partai Republik, tanpa menyebut nama Donald, terlebih gaya bicaranya yang selalu membuat komentar kontroversial atas topik yang sensitif.
"Menjadi pemimpin itu bukan membesar-besarkan (komentar soal) ketidaktoleransian, lalu pura-pura terkejut ketika (komentar itu) menjadi menggegerkan banyak orang," tandas Obama.
Donald memang disebutkan sering melontarkan komentar-komentar yang dikatakan kerap menyinggung, terutama soal imigran dan topik lainnya yang menjadi perhatian para kandidat capres AS pada kampanye mereka.
Di sisi lain, Entertainment Weekly mengatakan bahwa Donald sempat merespons tayangan wawancara itu melalui akun Twitter @realDonaldTrump, namun tidak secara langsung ditujukan pada Obama.
"(Omongan) Presiden Obama di @60Minutes malam ini buruk sekali. Ia bilang perubahan iklim adalah hal yang paling penting, bukan semua bencana yang sedang terjadi (akhir-akhir ini)," tulisnya. (Entertainment Weekly/The Sun Daily)