Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Gunung Rinjani Meletus, 692 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

Pembatalan ratusan penerbangan itu mulai saat bandara ditutup pada Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) sekira pukul 08.45 Wita.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Zaenal Nur Arifin

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sebanyak 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional, baik dari maupun menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, terpaksa dibatalkan.

Ini akibat dampak erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Sejumlah penumpang mencari informasi terkait pembatalan penerbangan di depan pintu masuk penerbangan domestik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11/2015). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

"Bandara kita saat ini sudah terpapar dengan debu vulkanik dari erupsi Barujari. 692 jadwal penerbangan dibatalkan, baik dari maupun menuju Ngurah Rai. Termasuk penerbangan domestik maupun internasional," ujar Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona, Rabu (4/11/2015) siang.

Yusfandri menyampaikan, pembatalan ratusan penerbangan itu mulai saat bandara ditutup pada Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) sekira pukul 08.45 Wita.


Ratusan penumpang mengantre di konter maskapai Lion Air untuk melakukan refund tiket dan perubahan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11/2015). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Yusfandri menambahkan, penerbangan yang dibatalkan terdiri dari 183 jadwal kedatangan dan 189 keberangkatan untuk rute domestik.

Sedangkan untuk rute internasional, selama tiga hari penutupan itu sebanyak 157 jadwal kedatangan dan 163 jadwal keberangkatan pesawat terpaksa dibatalkan.


Ruang pengambilan bagasi di terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali terlihat kosong, Rabu (4/11/2015). (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Berita Rekomendasi

Selain itu, pada Rabu ini sebanyak lima jadwal penerbangan internasional terpaksa harus dialihkan ke Cengkareng dan Surabaya.


Sebuah pesawat dengan bagian mesin yang telah diberi penutup terparkir di apron Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11/2015). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Saat ditanyai apakah akan ada perubahan penutupan bandara, Yusfandri menjawab, itu akan terus dipantau di Krisis Centre.


Sejumlah petugas menutup bagian mesin pesawat agar tidak terkena debu vulkanik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11/2015). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Namun arah angin 24 jam ke depan diperkirakan masih dari timur ke barat.

“24 jam ke depan arah angin diperkirakan dari timur ke barat (menuju Pulau Bali) sangat kencang,” ungkap Yusfandri.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas