Mantan Ajudan Soekarno Menolak Dikebumikan di Makam Pahlawan dan Tanpa Upacara Militer
Pemakaman mantan Ajudan Soekarno, Purnawirawan Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Maat Soemardi tidak diiringi upacara.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TIMUR - Pemakaman mantan Ajudan Soekarno, Purnawirawan Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Maat Soemardi tidak diiringi upacara.
Hal tersebut sesuai dengan amanatnya kepada keluarga semasa masih hidup.
Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Parungbanteng, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Hanya keluarga dan beberapa kerabatnya yang mengiringi pemakaman.
Beberapa anggota TNI juga ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
Komandan Koramil Ciawi, Mayor Corps perhubungan Rohman Khoirul mengatakan pihak keluarga memang tidak ingin diadakan upacara militer.
"Awalnya kami sudah menawarkan dan merencanakan dan bertanya kepada istrinya apakah ini akan dimiliterkan. Namun, katanya almarhum berwasiat agar saat meninggal ia tidak ingin merepotkan yang lain," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (10/11/2015).
Lanjutnya, secara administrasi memang sudah bisa untuk dilakukan upacara militer.
Ia juga mengatakan kalau Maat Soemardi bisa dimakamkan di taman Makam Pahlawan.
"Namun, karena permintaan keluarga, jadi tidak digelar upacara. Tapi kami tetap membantu pemakaman dengan menyediakan ambulans," tuturnya.
Maat Soemardi menghembuskan nafas terakhir pada Senin (9/11/2015).
Maat yang pernah bertugas sebagai ajudan Presiden Soekarno ini dimakamkan tepat di Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2015) pukul 13.00 WIB.
Maat Soemardi meninggal di rumahnya setelah sekitar seminggu kondisinya melemah.