Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pegulat Junior Putera kelas 63 kg, Dester Firdaus Barus memiliki beberapa teknik dalam gulat.

Ia menceritakan, dalam gulat ada berbagai macam teknik bantingan, menyusup, dan angkat kaki lawan. Pelajar kelas XII IPA ini mengatakan,

Kalau lawan sudah dibanting maka akan mendapatkan poin dari nilai satu hingga empat. Satu cara membantingnya ialah tangannya digepit lalu diputar kemudian dibanting.

" Ada juga yang namanya teknik menyusup ke belakang. Caranya ialah dengan tiba-tiba menyusup ke belakang lawan

lalu membantingnya dari arah belakang. Itu poinnya dua ," ujarnya saat ditemui di Pusat Latihan Pendidikan Pelajar (PPLP) Sumut

Jaoan Pembangunan nomor 7 A Sunggal, Kamis (12/11/2015) Siswa SMA Mulia Medan ini mengatakan sesaat berada

di belakang lawan maka akan langsung menangkap pinggang lawan. Ia juga bercerita ketika lawan dijatuhkan namun lawan masih bergerak maka akan digulung atau diputar-putarkan.

" Jadi waktu dia jatuh itu tangan kita masih mengapit pinggang lawan lalu kita guling-gulingkan hingga ia menyerah karena kesakitan.

Cara lainnya bisa juga dengan menangkap kaki lawan lalu memitingnya ke belakang hingga ia menyerah ," ujarnya

Ia mengatakan, semua teknik tersebut termasuk kuncian yang dilakukan dengan cara memiting pinggang atau kaki lawan.

Dalam gulat terdapat dua gaya yang diperlombakan yaitu gaya grigo dan gaya bebas.

Bedanya keduanya ialah bagian yang akan diserang. Gaya grigo hanya memperbolehkan menangkap dan memiting lawan

dari bagian pinggang hingga kepala. Sedangkan gaya bebas ialah memperbolehkanm menangkap bagian dari kaki hingga kepala.

Menurutnya untuk dapat belajar teknik tersebut butuh waktu yang tidak singkat. Namun un tu k dapat belajar teknik dasar dalam olahraga gulat butuh waktu satu minggu.