Sejumlah Tokoh Deklarasikan Gerakan Selamatkan NKRI
Setelah sambutan dari pemerakarsa tersebut, para hadirin langsung menandatangani spanduk bertuliskan tiga butir kesepakatan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh menggelar deklarasi Gerakan Selamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Restoran Raden Bahari, Jl. Buncit Raya 135, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Tokoh-tokoh tersebut di antaranya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mayjen. TNI Purn. Prijanto, mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Aktivis Hariman Siregar, dan mantan anggota DPR RI Lily Chodijah Wahid.
Sebagai pemerakarsa acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mayjen. TNI Purn. Prijanto memberikan sambutan pertama dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, alumni Fakultas Keguruan Eksakta itu menyatakan NKRI sudah sangat menyimpang dari dasar negaranya, yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Oleh sebab itu, harus diselamatkan dengan cara kembali dasar negara tersebut dengan sebenar-benarnya.
"Nampaknya kita perlu menyelamatkan NKRI ini, dengan apa? Kami merumuskan kurang lebih kembali ke ideologi Pancasila dan kembali ke konstitusi negara Undang-Undang Dasar '45," katanya, yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Lelaki kelahiran Ngawi, Jawa Timur 64 tahun lalu tersebut juga merinci dua agenda pokok gerakan tersebut.
Yaitu menata ulang sistem kepemimpinan dan sistem ekonomi nasional berdasarkan Pancasila.
Acara yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut dihadiri puluhan orang dari berbagai organisasi, di antaranya, Beli Indonesia.
Setelah sambutan dari pemerakarsa tersebut, para hadirin langsung menandatangani spanduk bertuliskan tiga butir kesepakatan yaitu:
1. Kembali ke Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2. Prioritaskan Produk Anak Bangsa
3. Tolak Buruh Asing