Napi Kabur, Rutan Klas IIA Batam Kekurangan Petugas
mengaku kejadian terjadi karena tahanan memanfaatkan kekurangan dan kelengahan
Editor: Bian Harnansa
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Kepala Rutan Klas IIA Batam Kepulauan Riau Irhamudin mengaku kejadian terjadi karena tahanan memanfaatkan kekurangan dan kelengahan petugas jaga.
“Kami akui petugas kami minim, yang jaga saat ini hanya ada lima orang,” kata Irhamudin, Jumat (13/11/2015).
Irhamudin mengaku dari lima orang petugas itu, terdiri dari empat pria dan satu perempuan. Sementara tahanan yang ada saat ini berjulan 694 orang.
"Petugas kami mencoba menahan, namun tak kuasa melawan para tahanan yang berjumlah 19 orang," ungkapnya.
Irham, begitu panggilan akrabnya mengkau idealnya ada delapan petugas yang berjaga di sekitar pintu dan lapangan.
"Mereka memukul petugas jaga. Petugas luka di bagian kepala," jelas Irhamuddin.
Kejadian itu langsung dikoordinasikan dengan Polres Barelang dan Sat Brimob Polda Kepri.
12 Tahanan ditangkap dan kini ditempatkan di ruang isolasi dan tujuh sisanya masih diburu.
“Kami perkirakan mereka masih berada di Batam,” kata Irham.
Ketujuh tahanan yang masih diburu diantaranya Ahyar bin M Ali asal Aceh, Havizan Kecut asal Malaysia dan Hendri Sufirman asal Aceh.
Kemudian Awi alias Mansur asal Batam, Sapriadi alias Iwan asal Batam, Martunis bin Mahmud asal Aceh dan Roily Sahreza Bin Usman asal Aceh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.