Ketika Para Pendekar Tanah Air Menangis
Total ada 46 karya lukis,15 fotografi, 6 seni rupa, dan 3 dimensi patung yang ditampilkan di "Asap Pameran Seni Rupa" di Taman Budaya Sriwijaya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kabut asap tidak selamanya menjadi musibah, fenomena tahunan ini justru membuat para seniman Sumsel semakin kreatif.
Mereka menuangkan asap di berbagai karya seni seperti fotografi, patung, seni rupa, dan lukisan.
Hasil karya dari para seniman yang semuanya bertemakan asap pun bisa dinikmati oleh masyarakat.
Total ada 46 karya lukis,15 fotografi, 6 seni rupa, dan 3 dimensi patung yang ditampilkan di "Asap Pameran Seni Rupa" di Taman Budaya Sriwijaya Dekranasda Jakabaring Palembang 12-16 November.
Kebanyakan pengunjunG yang datang Tampak antusias melihat karya-karya dari para seniman Sumsel.
Pengunjung pun tidak menyiakan-nyiakan kesempatan untuk berfoto ria di sana.
Seorang seniman asal Palembang, Aryanto mengatakan ia sengaja menggambar ketiga pendekar tanah air dalam kondisi menangis.
Hal itu diibaratkan mereka juga sedih melihat kondisi Indonesia terpapar kabut asap.
Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Palembang, Hadran Effendi mengatakan sudah seharusnya wilayah Sumsel kabut asap tidak hanya musibah, fenomena ini membuat seniman semakin berkreasi menuangkan karyanya. (*)