Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diskusi Publik Ciptakan Pilkada Soppeng yang Kondusif

tugas pokok pasukan TNI di Pilkada Soppeng adalah memback up personel Polres Soppeng

Editor: Bian Harnansa

Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATANSOPPENG - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lappamanya gelar diskusi publik di Cafe Favorite Pool, Jl Kemakmuran, Kecamatan Lalabata, kota Watansoppeng, Selasa (1/12/2015).A

Tema dalam diskusi tersebut "Upaya menciptakan situasi kondusif pada pra dan pasca pelaksanaan Pilkada Soppeng 2015".

Dalam diskusi itu Syahri mengatakan, tugas pokok pasukan TNI di Pilkada Soppeng adalah memback up personel Polres Soppeng.

"Tugas pokok TNI memback up polisi dan kemarin kami sudah melakukan patroli bersama-sama," kata Syahri, Selasa (1/12/2015).

Menurut Syahri TNI-Polri senantiasa menciptakan situasi kondusif baik pada pra mau pun pascapelaksanaan Pilkada Soppeng.

"Kami memang tidak bisa menempatkan setiap TPS ada anggota. Menguasai suatu wilayah tidak mesti menempatkan pasukan TNI di wilayah yang akan dikuasai," ungkap Syahri.

Berita Rekomendasi

Syahri menambahkan, hari minus (H-3) pasukan Yonif 726 Tamalatea, Kodam VII Wirabuana sudah stembay di Markas Komando Distrik (Kodim) 1423 Soppeng, Laburauang.

"Kami juga minta bantuan pasukan Yonif 726 untuk pengamanan Pilkada. Hari ini, Dandim, Kapolres dan bupati (Tautoto Tana Ranggina) memantau TPS rawan," jelas Syahri.

Sementara Wakapolres Soppeng, Komisaris Musa mengatakan, untuk menciptakan Pilkada Soppeng yang kondusif maka Polres Soppeng menyiagakan ratusan personel TNI-Polri.

"Kami banyak menggunakan Brimob untuk pengamanan perbatasan. Hal ini untuk mengantisipasi orang yang mau masuk di Soppeng, jangan sampai hanya membuat kekacauan," kata Musa, Selasa (1/12/2015).

Musa menambahkan, penempatan pasukan Datasamen C Brimob Polda Sulsel juga bertujuan mengantisipasi adanya oknum yang mobilisasi massa atau menabur black campaign di Soppeng.

"Kami meminta kepada warga tolong dilapor jika ada oknum yang memberi uang karena bisa saja uang itu palsu. Jika kami menemukan uang palsu maka kami akan tangkap yang memengang uang itu," tegas Musa.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas