Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembukaan Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 di Sukabumi

Air untuk merendam tangan tersebut bukanlah air sembarangan

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Airvian Nugroho.

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Padepokan Silat Maung Bodas menunjukkan atraksi Lisung Ngamuk khas Sukabumi.

Atraksi tradisi ini dilakukan dihadapan peserta arung jeram mancanegara, Senin, (30/11/2015).

Saat aksi pertunjukan Lisung Ngamukdimulai, para kontingen mancanegara bersorak.

Terlebih saat peserta Lisung Ngamuk ada yang terjatuh saat menggotong Lisung yang ngamuk.

Menurut kang Uwen ketua Padepokan Silat Maung Bodas, Lisung Ngamuk merupakan tradisi Sukabumi yang sering di tampilkan.

"Lisung Ngamuk itu sudah berkali kali tampil di acara besar baik saat di Sukabumi ataupun diluar Sukabumi," ucap Uwen di lapangan Alun Alun Pelabuhan Ratu.

BERITA TERKAIT

Sensasi terbakat tidak menyurutkan minat pria yang memainkan bola api dengan tangannya.

Permainan Boleus (Bola Leungeun Seneu) seni tradisional khas Padepokan Silat Maung Bodas.

Menurut Uwen sesepuh padepokan, permainan bola api merupakan permainan yang sering dimainkan oleh Maung Bodas.

"Kesenian ini sudah ada sejak dulu, tapi kita coba kembangkan dan lestarikan lagi," ucap Uwen Sesepuh Padepokan.

Menurutnya tips bermain bola api itu sederhana, dengan keyakinan dan aturan yang sudah ditetapkan.

Agar bisa memegang kelapa yang dibakar tersebut peserta permainan bola api harus merendam tangan mereka dengan ramuan khusus.

Semua orang bisa main bola api ini, asal ikuti aturan dan merendam tangan kedalam air sebelum main," ucapnya.

Air untuk merendam tangan tersebut bukanlah air sembarangan.

Tetapi air yang sudah diberi ramuan herbal yang mengandung antibiotik.

"Itu airnya ngandung anti biotik bahan herbal," katanya lalu tersenyum.

Ramuan herbal tersebut merupakan campuran dari satu ember air di tambah bawang putih, daung sirih serta jeruk nipis.

Kesenian khas Sukabumi tersebut sudah pernah dimainkan di Maluku dan Ambon

 
 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas