Berkunjung ke Pura Taman Ayun Peninggalan Kerajaan Mengwi, Indah Dikelilingi Kolam
Memasuki kawasan kompleks Pura Taman Ayun, terdapat sebuah jembatan di atas kolam yang menghubungkan pintu gerbang berupa Bapura Bentar.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Tak hanya dijuluki Pulau Dewata, Pulau Bali juga disebut dengan Pulau Seribu Pura.
Hal itu tidak berlebihan mengingat banyaknya jumlah Pura sebagai tempat persembahyangan bagi umat Hindu.
Satu di antara Pura bersejarah yang ada di Bali adalah Pura Taman Ayun.
Pura Taman Ayun yang memiliki luas 4 hektare, berada di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali dan berjarak sekitar 18 kilometer dari Denpasar.
Pura ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Mengwi.
Dibangun pada tahun 1556 Saka atau tahun 1634 Masehi pada masa pemerintahan Raja Mengwi petama, yaitu I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang kemudian bergelar Ida Cokorda Sakti Blambangan.
Memasuki kawasan kompleks Pura Taman Ayun, terdapat sebuah jembatan di atas kolam yang menghubungkan pintu gerbang berupa Bapura Bentar.
Gapura menjadi pintu masuk menuju pelataran dalam.
Di sisi kanan, terdapat loket untuk pembelian tiket masuk.
Objek wisata Taman Ayun ini masuk dalam warisan budaya dunia (WBD).
Pura Taman Ayun dibagi menjadi tiga tingkat halaman (Tri Mandala), yang mana setiap tingkat bangunannya memiliki fasilitas dan tujuannya masing-masing.
Pada halaman luar (jaba) disebut Nista Mandala.
Di tempat ini terdapat kolam yang mengelilingi Pura, wantilan untuk mengadakan pertunjukan dan terdapat tugu air mancur yang mengarah ke 9 arah mata angin.