Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Keramaian terlihat di lapangan DPRD Porvinsi Sumsel, saat penyelenggaraan "Sriwijaya 90's Festival" atau Festival tahun 90-an yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Jurusan Ilmu Komunikasi, Consentration Publik Relation Universitas Sriwijaya angkatan 2013.

Foto-foto Tribunsumsel.com/Melisa Wulandari

Tema era 90an yang diangkat pun terdengar unik serta menarik. Bukan rahasia umum lagi kalau era 90an merupakan tahun yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan sekarang.

Perbedaan terlihat jelas dari segi permainan, anak-anak era 90an pastinya sangat ingat kalau dulu mereka sering bermain di luar rumah bersama teman-teman tanpa adanya "gangguan" gadget.

Ketua Pelaksana Sriwijaya 90's Festival, Arif Budiman mengatakan dengan mengambil tema era 90an, dia bersama teman-teman seangkatannya berkeinginan agar generasi sekarang bisa mengetahui kalau generasi 90an lebih kekeluargaan.

Di acara ini juga terlihat 20 tenan, beberapa di antaranya ada yang menjual makanan era 90an seperti cokelat yang berbentuk payung, permen karet yang memang menjadi ciri khas era 90an.

Komunitas Antik Kreatif Sriwijaya Palembang juga memamerkan barang-barang antik seperti koin-koin di zaman kerajaan Sriwijaya, piringan hitam dan pemutar piringan hitamnya, radio, kipas angin, strongkeng (lampu jaman dulu yang menggunakan api sebagai penerang) dan lainnya yang menghipnotis pengunjung.

Acara ini diadakan dari pukul 14.00 hingga 23.00, dan mematok tiket masuk Rp 15 ribu.

Selain ada layar tancap dan 20 tenan, di Sriwijaya 90's Festival juga terdapat live musik dari beberapa band indie di Palembang untuk memeriahkan Festival dengan tema 90an yang pertama kali di Palembang ini. (*)