Wartawan Desak Kapolda Riau Copot Kapolresta Pekanbaru
Puluhan wartawan di Pekanbaru, Senin (7/12/2015), melakukan aksi demontrasi di depan kantor Polda Riau.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Pekanbaru, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Puluhan wartawan di Pekanbaru, Senin (7/12/2015), melakukan aksi demontrasi di depan kantor Polda Riau.
Demo yang dilakukan itu adalah reaksi atas kasus pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum polisi kepada wartawan Riauonline.co.id, Zuhdy Febrianto hingga menderita luka bocor pada bagian kepala, saat tengah meliput kegiatan kongres HMI pada Sabtu (5/7/2015) kemarin.
Dalam aksi itu, mereka mengecam tindakan kriminal yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi yang bertugas di Polresta Pekanbaru, dan
menuntut Kapolda Riau untuk mengusut tuntas kasus pemukulan itu.
Sebagai bentuk protes atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum polisi itu, puluhan jurnalis menggantung tanda pengenalnya di pagar Mapolda Riau.
Koordinator Aksi, Rian FB Anggoro mengatakan, tindakan pemukulan yang dilakukan terhadap seorang wartawan itu, merupakan aksi yang biadab.
Dia meminta agar Kapolresta Pekanbaru dicopot dari jabatannya, bila tidak mampu menuntaskan persoalan itu.
Aksi demo tidak berlangsung lama, karena Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang langsung menggelar pertemuan dengan seluruh awak media terkait permasalahan itu.
Kepada awak media, Jendral bintang satu itu menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus itu.
Secara khusus dia juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus pemukulan itu, dan dirinya mengaku siap bertanggung jawab atas kajadian itu.
Ditegaskanya, dirinya akan mengusut tuntas kasus itu, dan akan memproses anggotanya bila terbukti melakukan pemukulan terhadap wartawan. (*)