Kanit Serse: Keluar Darah Itu, Jangan Dipaksa Nanti Keguguran
Ia memeluk erat suaminya saat beberapa polisi berupaya menarik suaminya.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah dua jam terlibat cekcok dengan personel Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur, akhirnya keluarga pasrah menyerahkan terduga bandar sabu-sabu, Ilyas, kepada polisi.
Istri Ilyas yang sedang hamil tua melepaskan pelukan suaminya usai berdialog sama Kapolsek Medan Timur, Komisaris Polisi Fransisca PS Munthe yang datang ke rumah terduga bandar sabu-sabu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita sedang hamil tua berupaya mempertahankan suaminya, Ilyas, terduga bandar narkoba yang dibawa Polsek Medan Timur di Jalan Pelita 1, Medan Timur, Sumatera Utara, Jumat (11/12/2015).
Ia memeluk erat suaminya saat beberapa polisi berupaya menarik suaminya.
Wanita yang mengenakan pakaian putih itu pun terjatuh, tapi dia langsung berupaya memeluk dan memegang erat kaki dan tangan suaminya agar polisi tidak bisa menangkap.
Melihat wanita yang sedang hamil tua itu terjatuh, Kepala Unit Reserse Polsek Medan Timur, Iptu Ucok Nugraha Rambe, meminta anggotanya tidak menarik wanita dan suaminya.
"Keluar darah itu, jangan dipaksa, nanti keguguran. Coba hentikan dulu, biarkan saja. Pakai cara lembut saja. Woy tolong jangan kau libatkan istrimu untuk menghalau polisi," kata Ucok saat di Jalan Pelita 1, Medan Timur. (*)