Rayakan Natal dengan Ciri Khas Lima SubEtnis Batak
Toba Pak-pak Karo Simalungun dan Angkola Mandailing
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD) program studi bahasa, sastra batak dan melayu, Fakuktas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara mengadakan perayaan natal dengan ciri kahs budaya. Perayaan natal tersebut diadakan di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Jalan Bahagia Gang Pelita, pasar I, Padang Bulan, Medan.
Ketua panitia perayaan natal, Hans Timothy Orlando Sidabutar mengatakan, perayaan natal tersebut ditandai dengan ciri khas, lima sub etnis batak yaitu
Toba, Pak-pak, Karo, Simalungun, dan Angkola Mandailing. Panitia memakai pakaian adat untuk menandakan ciri khas budaya sesuai dengan bidang studi yang mereka pelajari.
Ia mengatakan musik yang dibawakan dalam perayaan natal tersebut menggunakan musik daerah dari lima suku sub etnis batak. Lagu daerah tersebut dibawakan dengan menggunakan alat musik daetah seperti tagading, suling dan hasapi (gitar khas batak).
"Juga ada musik piano sebagai tambahan backsound. Piano juga berfungsi sebagai pengganti alat musik yang tidak ada ," ujarnya disela-sela perayaan natal, Rabu (16/12/2015), malam.
Ia menjelaskan yang ikut perayaan natal saat itu sebanyak 300 orang. Mayaoritas berasal dari mahasiswa imsad. Namun juga ada undangan dari dosen, alumni, senior, mahasiswa jurusan lain dan umum serta warga sekitar
Acara sudah dimulai dari pukul 19.00 WIB. Berakhir pukul 23.00 WIB.
" Acaranya teridiri dari kebaktian, liturgi fragmen, liturgi ragam bahasa dari lima sub etnis batak. Lalu penutupan acara hiburan yaitu tari tor-tor Toba dan Simalungun. Lalu drama vokal grup dan vokal solo ," katanya
Usai kegiatan tersebut juga ada pembagian 20 lucky draw. Ia menjelaskan, satu hadiah paling spesial di lucky draw tersebut ialah bingkai foto bergambar Tuhan Yesus. (*)