Duarrr, Gabungan Pasukan Khusus TNI AL Gelar Simulasi Pembebasan Sandera
Seorang personel terlihat mendekati sandera yang dijaga para komplotan teroris melalui jendela gedung, menggunakan tali.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pasukan khusus TNI AL menggelar simulasi pembebasan sandera di Gedung PELNI, Jl. Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (20/12/2015).
Seorang personel terlihat mendekati sandera yang dijaga para komplotan teroris melalui jendela gedung, menggunakan tali.
"Duar," suara ledakan pemecah kaca yang digunakan seorang personel pasukan khusus tersebut berbunyi sangat kencang, hingga menyebabkan alarm mobil yang parkir di sekitar gedung berbunyi, ketika personel tersebut menekan tombolnya.
Setelah pemecah kaca diledakan, ternyata kaca gedung tak pecah.
Personel pasukan khusus tersebut lalu memecahkan kaca dengan cara ditendang.
Setelah berhasil masuk, lalu personel mengamankan sandera di dalam raungan, sedangkan personel lain datang membantu untuk evakuasi.
Begitulah rangkaian simulasi operasi intelijen tertutup berlangsung.
Berdasarkan komandan operasi tersebut Kol. Laut (KH). Dedi Kalimana, simulasi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para personel TNI AL.
"Ini merupakan kegiatan rutin dari TNI AL dalam rangka untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan profesionalisme personel Angkatan Laut," katanya.
Simulasi tersebut melibatkan tiga pasukan khusus TNI AL, yaitu Datasemen Intai Amfibi (Taifib), Datasemen Jala Mengkara (Denjaka), dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Dalam simulasi tersebut, para awak media dibolehkan meliput dari jarak relatif dekat, sehingga dapat mendengar suara ledakan dan letupan senjata api, ketika simulasi berlangsung. (*)