Pabrik Semen Milik SI di Rembang Produksi 3 Juta Ton per Tahun
PT Semen Indonesia grup bakal memproduksi 3 juta ton semen per tahun
Editor: Bian Harnansa
Wartawan Surya, Iksan Fauzi melaporkan
Tribunnews.com, Rembang - Pabrik Semen di Rembang di bawah menejemen PT Semen Gresik milik PT Semen Indonesia grup bakal memproduksi 3 juta ton semen per tahun. Head of Rembang Project Semen Gresik di Rembang, Ari Wardhana saat menemui para wartawan yang ikut 'Kunjungan Peliputan dan Workshop Jurnalistik Bersama Jurnalis Tuban di kantor proyek pembangunan pabrik di Rembang, Selasa (22/12) siang.
Pembangunan pabrik semen ibi dimulai sejak tahun lalu, Juni 2014. Pembangunan tersebut rencananya selesai Agustus 2016. Lalu komisioning atau uji coba peralatan dilakukan sampai akhir tahun 2016. Awal tahun 2017, pabrik ini mulai dioperasikan.
"Pabrik ini nanti berkemampaun memproduksi 3 juta ton semen per tahun," kata Ari.
Pabrik itu nantinya dilengkapi peralatan produksi, antara lain Kiln yang mampu memproduksi 750 ton per jam, clinker storage and transport 75.000 ton, cement mill 250 ton per jam, kapasitas cement silo 20.000 ton, dan cement packing ditarget bisa dipakai Maret 2016.
Menurut Ari, pembangunan pabrik untuk memproduksi semen saat ini perlu dilakukan. Pasalnya, kebutuhan semen tinggi, sementara produksi semen stabil. Tahun 2015, PT Semen Indonesia yang merupakan holding dari empat semen (Semen Gresik, Toraja, Padang) milik pemerintah hanya menyuplai 40 persen kebutuhan semen, sedangkan 60 persen disuplai pabrik milik asing.
"Kita benar-benar dikepung. Tahun 2016, dipekirakan suplai semen dari pabrik milik BUMN hanya 36 persen dan sebanyak 64 persen disuplai pabrik asing," paparnya.
Berangkat dari kompetitor itu, kata Ari, PT Semen Indonesia dan Baturaja yang merupakan perusahaan semen di Indonesia kepemilikannya masih milik pemerintah. Lainnya milik asing.
"Harapannya, pembangunan pabrik ini (di Rembang) bisa meningkatkan kapasitas," bebernya.
Tahun 2016, ada empat semen baru yang akan ikut bertarung si kancah bisnis. Antara lain, Semen Merah Putih 2,5 mio ton, Semen Anhui Conch 1,7 mio ton, Siam Cement 1,8 mio ton, dan Semen Pan Asia 1,8 mio ton.
Sedangkan semen yang sudah bertarung di dalam negeri sebelumnya, antara lain, Semen Indonesia 30 mio ton, Semen Andalas 1,6 mio ton, Semen Baturaja 2,0 mio ton, Indocement TP 25,9 mio ton, Holchim Indonesia 12,1 mio ton, Semen Bosowa 6 mio ton, Semen Kupang 0,5 mio ton, Semen Jui Shin 2 mio ton, dan Semen Puger 0,3 mio ton.
