Putra Calon Wakil Wali Kota Solo Ini Mengajak Orang untuk Tidak Memilih Ayahnya
Video putra calon Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, yakni Eko Prasetyo beredar di youtube.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tribunnews.com menampilkan kembali berita video yang menyita perhatian pengunjung portal berita ini sepanjang 2015, dengan topik Video Populer Tahun 2015.
Di antarnya berjudul Putra Calon Wakil Wali Kota Solo Ini Mengajak Orang untuk Tidak Memilih Ayahnya.
Video putra calon Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, yakni Eko Prasetyo beredar di youtube.
Pada video berdurasi satu menit 15 detik yang diunggah oleh seseorang bernama Abdul Wahab pada 22 November 2015 ini, Eko mengajak jemaah yang datang di Joglo Arromah, Solo untuk tidak memilih ayahnya.
Diketahui, Achmad Purnomo akan berpasangan dengan calon Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan keduanya merupakan pasangan petahana.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, kulo nyuwun tulung bapak kulo dipun slametaken ampun dicoblos (Bapak-bapak, ibu-ibu, saya minta tolong bapak saya diselamatkan, tolong jangan dicoblos)," ujarnya yang di video terlihat menggunakan kemeja putih.
Saat dikonfirmasi, Eko membenarkan kalau dia memang mengajak untuk tidak memilih ayahnya saat mengikuti pengajian.
"Memang benar, saya yang berbicara di pengajian Minggu pagi kemarin," ungkapnya, Senin (23/11/2015).
Putra calon wakil wali kota nomor urut dua ini tidak menginginkan ayahnya berkiprah di ranah politik dan lebih fokus ke ranah sosial dan bisnis saja.
Eko juga mengatakan, selama dua tahun menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo dinilai juga tidak menonjol.
"Sejak awal saya tidak setuju bapak maju lagi mencalonkan diri. Tetapi sikap keluarga lainnya berbeda-beda, ada yang mendukung ada yang tidak mendukung," sambungnya.
Sebelum berbicara di pengajian, Eko juga sering memberikan masukan kepada Purnomo untuk tidak maju lagi dan berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo.
"Saya mengingatkan ini sebagai seorang anak. Menurut saya, bapak tidak cocok di pemerintahan dan selama ini juga hanya dianggap sebagai bamper," tandasnya. (*)