JK: Kalau Bunga Deposito Turun Investor Lebih Memilih Investasi Bursa
tapi kalau bunga deposito lebih turun, pasti lebih memilih menginvestasi bursa
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla berpendapat, bahwa investor akan lebih memilih berinvestasi di bursa efek, daripada memarkir modalnya di bank, bila bunga deposito bank rendah.
Pernyataan tersebut diungkapkan di hadapan para awak media usai menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2015).
"Untuk persoalan investasi itu, investor itu pilihannya, kalau deposito tinggi dia pasti itu, tapi kalau bunga deposito lebih turun, pasti lebih memilih menginvestasi bursa," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mantan Menteri koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menutup perdagangan terakhir BEI Pada pukul 16.00 WIB.
Penutupan tersebut dilakukan dengan pemencetan tombol penghentian transaksi, olehnya, yang disambut tiupan terompet para hadirin.
Perdagangan 20l5 ditutup dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 23,65 poin atau 0,52 persen ke level 4.593,01. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat 90 poin atau 0,66% ke level Rp. 13.788.
Dalam sambutannya Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, menyebut bahwa pemerintah sadar, selama tahun 2015 masih banyak permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia.
Namun menurutnya kondisi Indonesia masih lebih baik dari sejumlah negara.
"Walaupun harapan kita lebih baik lagi. Tapi ini zero sum game. Kalau untung terus jangan main bursa. Ke depan kita berusaha lebih baik lagi," jelasnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga mengingatkan, bahwa mulai besok, Kamis (31/12), Indonesia akan masuk masa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal tersebut merupakan sebuah tantangan, sekaligus peluang bagi Indonesia dengan segala potensinya.
"Karena kita paling besar di Asean, ini kesempatan besar untuk dagang, investasi," terangnya.