Teatrikal Walhi Sumsel: Hakim Harus Berlaku Adil Terhadap Pembakar Lahan
Petani dan seorang ibu menggendong bayi telah meninggal karena asap ditampilkan dalam teatrikal itu.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Para pengunjung Pengadilan Negeri (PN) yang menghadiri sidang tuntutan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap PT Bumi Mekar Hijau (BMH), Rabu (30/12/2015), dikejutkan letusan di halaman PN.
Letusan tersebut bukanlah suara tembakan, melainkan salah satu teatrikal dari anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesi (Walhi) Sumsel atas kekecewaan terhadap PT BMH yang diduga menjadi salah satu penyebab kebakaran lahan dan hutan di Bumi Sriwijaya.
Petani dan seorang ibu menggendong bayi telah meninggal karena asap ditampilkan dalam teatrikal itu.
Selain itu ada pula pohon dan seorang hakim yang duduk di antara teatrikal.
Meski hanya berjumlah empat orang, namun adegan yang menyayat hati karena seorang ibu menangis tanpa henti karena asap itu membuat para pengendara yang melintas berhenti sejenak sehingga membuat arus lalu lintas di sana sempat padat merayap. (*)