Brigadir Piether Gerakan Kembali Kesekolah di Lirik Unicef
program ini di launching pada awal 2014 diseluruh sekolah-sekolah di kabupaten Mamuju
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) Piether Paembonan (43) anggota Babin Kamtibmas Polsek Kalukku, Polres Mamuju ini tidak menyulutkan semangat sosialnya dalam menyekolahkan rarusan anak untuk mengenyang pendidikan formal.
Melalui program Go To School atau Gerakan Kembali Kesekolah (GKK) yang digagas pria kelahiran Toraja 9 November 1972 ini sudah diadopsi Polda Sulselbar ini, tidak hanya Polda tapi juga diadopsi pula oleh organisasi internasional dibawah naungan PBB yakni Unicef pada tahun 2015.
Disamping keluwetannya dalam menggagas sebuah program yang menyokong program-program kepolisian dalam hal Babin Kamtibmas. Piether juga menyabet penghargaan dari organisasi kemanusiaan dunia, Unicef tahap ke dua pada tahun 2015.
Saat ditemui beberapa awak media di warkop daeng Anas Jl Topaz, kecamatan Panakukkang, kota Makassar, Sabtu (16/1/2016), kemarin.
Piether mengungkapkan rasa percaya dirinya dalam mengembangkan program tersebut setelah mendapat Polmas Award dari Kabaharkam Mabes Polri, dan diberi study banding di Jepang.
"Selama di jepang saya mendapat waktu 10 hari untuk bisa belajar langsung dengan petugas polisi disana, mereka disana hebat dalam hal kedisiplinan," kata Piether.
Setelah 10 hari di Jepang dengan mengikuti study banding, rupanya nafsu pria yang mempunya tiga anak ini tidak surut. Ia menargetkan pada tahun kedepannya untuk menyekolahkan 1000 anak ditiap tahunnya.
Piether menjelaskan, program ini di launching pada awal 2014 diseluruh sekolah-sekolah di kabupaten Mamuju, pada jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Awalnya, dengan modal patungan 50 ribu peranggota Polsek Kalukku hingga beberapa donasi dari teman dan kerabat dekat juga anggota Polres Mamuju yang terkumpul hingga 20 juta, Piether menyekolahkan 178 anak putus sekolah dengan rata-rata usia 7-16 tahun.
"Dana yang terkumpul itu kemudian ditambah lagi dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan syukur anak-anak itu bisa sekolah," lanjut Pieter
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.