Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN -- Jalur transportasi Sungai Martapura lumpuh total setelah sampah, enceng gondok (ilung), batang pohon, bambu dan sebagainya menumpuk tepat di bawah Jembatan Pasar Sudimampir.

Saking banyaknya tumpukan sampah dan batang pohon itu bahkan warga dapat melintas di atasnya.

Gerak cepat dilakuakan Ditpol Air Polda Kalsel dan Sat Pol Air Polresta Banjarmasin untuk mengatasi tumpukan ilung yang mengganggu lalulintas air di Sungai Martapura.

Bersama masyarakat Peduli Sungai, mereka bahu-membahu membersihkan pampangan, tumpukan sampah yang menumpuk di Sungai Martapura di bawah Jembatan Antasari dekat Pasar Sudimampir, Minggu (24/1/2016) siang.

Tak tanggung, Dir Pol Air Kombes Pol Kasmolan dan Kasat Pol Air Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo turun langsung bersama anggotanya ke tengah sungai untuk membersihkan sampah yang menumpuk di tengah sungai.

Pembersihan dilakukan secara manual dibantu empat buah kolotok besar (perahu mesin khas Banjarmasin).

Petugas berdiri di atas tumpukan sampah, lalu mengikatkan sampah-sampah yang menumpuk.

Tumpukan sampah lalu ditarik dengan kelotok.

Perlu kerja keras karena tidak sedikit sampah yang menumpuk. Sedikit demi sedikit, tumpukan sampah pun mulai terurai.

"Dari jam 9.00 pagi masih belum selesai juga sampai siang. Lumayan banyak ini sampahnya," kata Kasat Pol Air Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo.

AKP Untung Widodo menjelaskan, tumpukan sampah sudah sangat membahayakan lalulintas di Sungai Martapura.

Apalagi sungai merupakan salah satu jalur transportasi utama di Kota Banjarmasin yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Sungai.

"Ini masalah serius, tiap tahun pasti terjadi. Bahaya apalagi kalau malam," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih terus berupaya mengurai sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Antasari dekat Pasar Sudimampir itu.

Jalur Sungai Martapura terputus total setelah sampah, enceng gondok (ilung), batang pohon, bambu dan sebagainya menumpuk tepat di bawah Jembatan Antasari dekat Pasar Sudimampir.

Saking banyaknya tumpukan sampah dan batang pohon itu bahkan warga dapat melintas di atasnya.

Warga Banjarmasin biasa menyebut tumpukan sampah itu dengan pampangan. (*)