Diseputaran Kapal Isap Tempat Ikan Bermain
Bahkan ikan-ikan tersebut naik ke perahu, dan kepiting banyak naik ke daratan
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Bangka Post, agus nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG-- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Joham Murod menjelaskan, bahwa menangkap ikan pada tahun 1970 an berlimpah. Bahkan ikan-ikan tersebut naik ke perahu, dan kepiting banyak naik ke daratan.
Namun memasuki tahun 2000, ikan-ikan itu sudah susah dicari, karena sudah mulai maraknya adanya pencurian ikan (ilegal fishing) di laut.
"Ikan-ika itu sudah didapat karena pencurian ikan dilakukan oleh kapal-kapal Thailand, Vietnam yang masuk ke perairan Indonesia menangkap secara ilegal di Lautan Kepulauan Babel, Kepulauan Riau, Natuna dan Kalimantan," ungkap Johan Murod Ketua DPD HNSI Kepulauan Babel.
Menurut Johan, bahwa paa tahun 1970, an sudah ada kapal keruk yang melakukan penambangan di laut.
Bahkan kata Johan, pada tahun 2006, ada mulai masuk kapal isap dan ikan yang ada di perairan itu masih stabil.
"Adanya kebijakan Menteri Kelautan Zero ilegal fishing dan zero nelayan asing, maka, sekarang ini produk ikan kita meningkat," kata Johan.
Bahkan dikemukakan Johan, melihat di eco sender yang ada di kapal isap, Dengan berproduksinya kapal isap, bahwa ikan-ikan itu banyak bermain di seputaran kapal isap," kata Johan.