Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Pasukan Garuda Lumpuhkan Pemberontak Bersenjata di Sungai Ulin

Rentetan bunyi senapan prajurit Garuda dengan warga sipil di kawasan Sungai Ulin Banjarbaru,tak terhindarkan.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Abdul Ghanie

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU -- Rentetan bunyi senapan prajurit Garuda dengan warga sipil di kawasan Sungai Ulin Banjarbaru, tak terhindarkan, Jumat (5/2) siang.

Mereka yang mengenakan seragam dan membawa senjata lengkap seketika menyelinap di bawah rimbunnya rerumputan guna menghantam dan menghancurkan musuh.

Sedangkan warga sipil yang siang itu ditengarai sebagai pemberontak, terlihat kocar-kacir melarikan diri menjauhi serangan oleh para pasukan Satgas Yon Komposit XXXV-B Unamid Kalsel.

Hingga pertempuran pun dimenangkan oleh pasukan garuda, Satgas Yon Komposit XXXV-B Unamid Kalsel.

Ya begitulah gambaran simulasi perang oleh para prajurit Satgas Yon Komposit XXXV-B Unamid Wilayah Kalsel.

Simulasi perang tersebut merupakan bentuk latihan pemantapan dan penyegaran para Pasukan Garuda sebelum keberangkatan mereka guna menjalankan misi perdamaian dunia di Sudan.

BERITA TERKAIT

Adapun prajurit yang turut serta dalam latihan tersebut yakni diikuti oleh sedikitnya sebanyak 380 personel Yonif 623/BWU.

Dalam kegiatan tersebut, mereka tidak hanya dituntut pandai membaca medan dalam pertempuran melainkan pula teliti dan berhati-hati dalam menjinakkan bahan peledak.

Kegiatan latihan tersebut disaksikan langsung oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Brigjend TNI AM Putranto, Danrem 101 Antasari, Kolonel Inf Abduh Ras, Danrindam IV Mulawarman, Kolonel Inf Richard T.H Tampubolon dan petinggi TNI AD Kodam VI Mulawarman lainnya.

Komandan PMPP, Brigjend TNI AM Putranto usai meninjau latihan para prajurit Garuda Yonif 623/BWU tersebut dirinya mengatakan pasukan sudah cukup jauh lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu tujuan latihan pemantapan tidak lain yakni guna menyegarkan kembali dan menutupi kekurangan latihan sebelumnya dilakukan prajurit.

"Sementara prajurit di sini sudah jauh meningkat. Nanti kami juga akan melihat lagi kesiapan prajurit di Balikpapan," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, saat ini Indonesia sedikitnya sudah mengirimkan pasukan sebanyak 2.688 personel guna menjalankan misi perdamaian.

Enam dari 16 misi yang dijalankan personel berada di kawasan Afrika.

"Dalam misi perdamaian ini Indonesia menempati 12 terbesar dunia. Dan perlu diketahui Pasukan Garuda juga mendapatkan apresisasi dari New York, karena sejauh dalam menjalankan misi dunia mereka tak pernah melanggar peraturan internasional," jelasnya.

Sedangkan Danyonif 623/BWU, Mayor Inf Nur Rohman Zein atas terpilih pasukannya sebagai Main Body pada misi perdamaian dunia perwakilan Indonesia mengaku sangat bersyukur.

Menurutnya hal itu merupakan suatu kehormatan baik terpilihnya prajurit di bawah Kodam VI Mulawarman terlebih Yonif 623/BWU.

"Pembekalan latihan kepada prajurit sebetulnya sudah dilakukan selama sebulan pada Oktober lalu. Namun karena saya kurang puas, latihan pun kembali digodok di Mako Yonif 623, " katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas