50 Eks Gafatar asal Riau Akan Jalani Pembinaan dari MUI
Rombongan tiba sekitar Pukul 14.50 Wib di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, dengan menumpangi pesawat Batik Air dari Jakarta.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Setelah melalui proses negosiasi panjang, Dinas Sosial Provinsi Riau akhirnya berhasil memulangkan 50 orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Riau.
Rombongan tiba sekitar Pukul 14.50 Wib di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, dengan menumpangi pesawat Batik Air dari Jakarta, Senin (8/2/2016).
Dari ruangan VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru, puluhan eks anggota Gafatar kemudian diangkut menggunakan bus dan diarahkan menuju Rumah Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Pemko Pekanbaru.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifudin mengatakan sebanyak 50 eks Gafatar itu akan menjalani proses pembinaan oleh MUI.
Sebelumnya sebanyak 81 eks Gafatar telah dijemput oleh anggota keluarga mereka masing-masing dari RPTC Trauma Center di Jakarta, setelah melalui proses berita acara.
Sementara 50 eks Gafatar yang mereka pulangkan hari ini, umumnya tisak memiliki tempat tinggal di Riau karena sejumlah harta benda mereka telah dijual sebelum meninggalkan Riau.
Dia menambahkan eks anggota Gafatar menjadi tanggung jawab seluruh pihak, termasuk stake holder di Riau.
Dia mengatakan keberadaan mereka akan menjadi fokus perhatian dari seluruh pihak, hingga mereka dapat kembali diterima dengan baik di masyarakat. (*)