Keluhan Eks Anggota Gafatar: Semua Yang Dibangun Sia-sia Jika Kami Dipulangkan
Sebagian besar eks anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Dinsosnaker Pemkot Palangkaraya, adalah anak-anak serta ibu-ibu.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA- Banyak harapan anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang saat ini, sudah masuk kompleks penampungan di Asrama Dinas Sosial dan Tenaga Kerja ( Dinsosnaker) Pemkot Palangkaraya, kalimantan Tengah (Kalteng), Jalan Tjilik Riwut KM 7, arah Palangkaraya- Kasongan.
Sebagian besar yang ditampung adalah anak-anak serta ibu-ibu.
Hingga, Rabu (10/2/2016) para pengungsi eks anggota Gafatar Palangkaraya ini, masih menempati kamar dan ruangan makan yang dijadikan sebagai tempat tidur serta tenda yang dibangun di halaman dalam asrama Dinsosnaker Kota Palangkaraya.
Mereka menunggu keputusan Pjs Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo. Keputusan itu menentukan apakah nantinya dipulangkan atau dikembalikan ke tempat lokasi pertanian mereka, di Jalan Tjilik Riwut KM 16, Palangkaraya.
"Sebenarnya, kami masih sangat ingin tinggal di Palangkaraya, karena selama tinggal di sini, kami sudah merasa nyaman, bisa bertani, membangun kolam ikan di lokasi Pal 16 itu. Tapi saat ini, semua yang dibangun akhirnya sia-sia, ini, jika kami dipulangkan," sebut Saras, salah satu anggota eks Gafatar.
Senada diungkapkan, Maisoni, dari Jakarta yang mengaku bingung ikan di kolam yang sudah dua tahun ini, dibangunnya di lokasi Pal 16, jika memang mereka dipulangkan, pasti tidak akan terurus.
"Sekali lagi, yang saya inginkan, izinkan kami tinggal di sini, kami tidak berbuat apa-apa hanya ingin bertani saja. Tapi, kami juga tidak bisa apa-apa jika pemerintah ingin mengembalikan kami," katanya yang masuk asrama bersama dua anak dan istrinya ini.
Pemerintah Kota Palangkaraya, masih menunggu kebijakan Pemerintah Provinsi Kalteng terkait nasib eks Gafatar tersebut. Keputusan akan ditentukan dalam rapat bersama antara bupati dan wali kota se-Kalteng bersama Pjs Gubernur Kalteng.