Jangan Belagu, Itu Pesan Ayah Saat Ahok Masih Kuliah
Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang lulus tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan mendapat beasiswa dari Pemerintah DKI Jakarta.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok teringat masa lalunya saat duduk di bangku kuliah. Saat itu ia selalu menunggu ayahnya datang untuk memberikan uang untuk biaya kuliahnya. Ada kalimat ayahnya, yang sampai sekarang diingat oleh Ahok.
"Dia datang pasti gini, jangan belagu ya lu ya, jangan belagu. Ini bapak susah cari uang, kuliah di Trisakti lagi, mahal lagi. Ini di kampung kita masih banyak anak yang lebih pintar dari kamu," kenangnya, saat memberikan kata sambutan di acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jl. H. Gari, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).
"Cuma, nasib kamu saja baik jadi anak saya. Coba bukan anak saya, lu enggak kuliah," ceritanya lagi disambut tawa hadirin.
Dalam kesempatan, itu ia menyampaikan Pemerintah DKI Jakarta akan berikan beasiswa kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang berhasil lulus tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Beasiswa yang diberikan sebesar Rp 18 juta setahun.
Mengenakan seragam dinas gubernur, Ahok menjelaskan, niat berikan beasiswa tersebut juga karena teringat pesan ayahnya: warga miskin seharusnya merasakan kuliah.
"Kami harap anak-anak ibu bapak, semua yang kelas tiga (SMA atau setingkatnya) sekarang yang pegang KJP, jangan (pernah) berpikir tidak mau kuliah." katanya.
"Coba ikut ujian penerimaan di seluruh Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia, ya di mana saja, mau di Jawa, mau di Sumatera, Kalimantan, atau di Papua. Kami akan berikan KJP untuk dia kuliah satu tahun Rp 18 juta. Jadi, supaya dia bisa semangat kuliah," katanya.