Tergerus Banjir, Lantai dan Pondasi Rumah Nenek 13 Cucu Ini Ambrol
Banjir menggerus lantai ruang tamu dan kamar di rumah Masnah, warga RT 03 Desa Puput, hingga jebol.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Banjir yang melanda di Desa Puput, Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya merendam rumah warga.
Saat peristiwa ini, banjir menggerus lantai ruang tamu dan kamar di rumah Masnah, warga RT 03 Desa Puput, hingga jebol. Sebab, arus air yang masuk ke dalam rumah sangat deras. Bahkan pondasi rumah yang terbuat dari batu gunung itu pun ambrol. Nyaris membuat rumah nenek 13 cucu ini roboh.
Peristiwa jebolnya lantai kamar dan lantai ruang tamu ibu Masnah, jadi perhatian orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), saat meninjau korban banjir di Desa Puput.
Didampingi Kepala Desa Puput Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah Zulkarnain dan warga, Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, H Rustam Effendi dan Kapolda Kepulauan Babel, Brigjen Gatot Subiyaktoro, diajak melihat dari dekat kondisi rumah Ibu Masnah.
Banjir yang melanda di Desa Puput tidak hanya menjebol lantai, namun juga membuat barang- barang yang ada di dalam rumah ikut hanyut terbawa arus.
Air mulai masuk ke rumah pada Minggu (7/2/2016) malam dan sudah sebatas mata kaki, Namun pada keesokan harinya Senin, (8/2/2016) air semakin meninggi disertai arus deras dan menghantam lantai rumah hingga jebol.