Keseruan Trail Adventure di Kebun Pala dan Kopi Ungaran
Rombongan yang berjumlah 17 orang sarapan sembari minum kopi, ada juga yang memeriksa kondisi kendaraan sebelum adventure.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Mohamad Yoenus
Satu persatu trabaser menaiki tanjakan di sela sela pohon pala ini.
Ada yang berhasil, tapi tak sedikit juga yang terjatuh.
Bahkan ada yang sampai harus mengulang menaiki tanjakan itu hingga empat kali.
"Saya empat kali baru berhasil, tiga percobaan pertama gagal, jatuh," ujar trabaser bernama Yance.
Sesampai di puncak tanjakan, beberapa motor mengalami kerusakan akibat terjatuh saat menaiki tanjakan.
Tapi kerusakan itu langsung bisa dibenahi lantaran spare part cadangan sudah disiapkan dari awal.
"Kunci kunci harus lengkap, dan yang paling penting spare part cadangan. Utamanya tuas rem depan belakang dan tuas kopling. Yang ini paling sering parah apabila terjatuh," kata Nyo.
Sembari motor yang rusak dibenahi, sebagian diantaranya beristirahat di antara rimbunnya pohon pala.
Motor yang rusak sudah kembali normal, perjalanan dilanjutkan. Masih mengitari perkebunan pala di daerah Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Berbagai tanjakan, turunan terjal dilalui para trabaser. Ada yang berhasil, ada juga yang sampai harus jatuh bangun.
"Jangan eman eman sama motor (jangan takut motor rusak), kalau sudah tidak sanggup dan hampir jatuh motor dilepaskan saja. Cari posisi jatuh yang baik, keselamatan lebih utama. Motor rusak masih bisa dibenahi," kata trabaser lain, Budi.
"Kuncinya saat menaikki tanjakan, RPM mesin harus dijaga jangan sampai turun dan jangan mainkan kopling," timpal trabaser bernama Joko.
Keluar dari kebun pala, melewati pinggir jurang yang dipenuhi semak belukar, rombongan masuk ke kebun kopi. Kali ini mendannya tidak menanjak, tapi turunan curam.
Dalam kondisi turunan terjal seperti ini, para trabaser dituntut untuk konsentrasi pada bagian pengereman. Salah sedikit memainkan rem bisa berakibat fatal.