Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Bantah Pengakuan Pelajar Pembunuh Manajer Bank Mandiri Bahwa Korban LGBT

Sebelumnya polisi menyatakan ada motif persoalan asmara di balik pembunuhan terhadap Yoppy.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Keluarga Alm Yoppy Novrianto (35) menegaskan, pengakuan tersangka yang mengatakan bahwa korban LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) adalah kebohongan.

Mereka yakin Yoppy adalah pria normal seperti suami pada umumnya.

Menurut keluarga, sejak memimpin Bank Mandiri selama beberapa tahun di daerah lain, tak ada pihak yang mengaku menjadi korban.

Yoppy
Yoppy. (Tribun Sumsel)

Keluarga Branch Operational Manager (BOM) Bank Mandiri cabang Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu itu mengaku, akan terus mengawal proses hukum terhadap tersangka, yang semuanya masih berstatus pelajar.

Bahkan keluarga meminta pelaku dihukum seumur hidup.

Sebelumnya polisi menyatakan ada motif persoalan asmara di balik pembunuhan terhadap Yoppy.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap kedua pelaku, AW dan RK, yang ditangkap, Rabu (24/2/2016).

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Rivanda mengatakan, dari pengakuan tersangka, pembunuhan diawali ketersinggungan pelaku AW terhadap perkataan korban terkait hubungan sejenis antara korban dan AW.

AW yang tersinggung langsung gelap mata membunuh Yoppy dengan menjerat leher korban menggunakan tali kipas (timing belt) hingga korban tewas.

Rekan AW, SP (masih buron), yang duduk di samping korban saat korban tengah menyetir mobil, malah ikut membantu dengan cara menarik ujung tali kipas sehingga korban tidak bisa bernapas dan akhirnya tewas.

"Dari pengakuan tersangka, sementara motifnya hubungan sejenis atau istilah yang populer saat ini adalah LGBT," kata Rivanda.


Meski sudah ada pengakuan dari pelaku, pihak penyidik dari Polres OKU masih mengembangkan kemungkinan motif lain.

"Sabar, masih kita dalami apakah ada motif 365 (perampokan) sebab dari pelaku kita temukan barang korban berupa telepon genggam, tablet, dan jam tangan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas