Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Ada Razia, Jambret Ini Tinggalkan Motornya Kabur ke Rumah

Diki, tersangka penjambretan, tertangkap saat aparat menggelar razia rutin di Jalan Imam Bonjol.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Willem Jonata

Laporan wartawan Tribun Lampung, Wakoz Reza Gautama 

TRIBUNNEWS.COM BANDAR LAMPUNG - Petugas Polsek Tanjungkarang Barat menangkap tersangka jambret bernama Diki Priadi (24). Polisi menangkap Diki di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukajawa, Tajungkarang Barat, Bandar Lampung. Diki ditengarai sudah 10 kali melakukan penjambretan.

Saat penangkapan, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas karena berusaha kabur.

Kapolsek Tanjungkarang Barat KomisarisHeru Adrian mengatakan, Diki terakhir menjambret korban Maisaroh di Jalan Tamin depan Gang Padang Ratu, pada Januari lalu.

“Diki beraksi bersama satu rekannya berinisial A yang masih buron,” kata Heru, Minggu (28/2/2016).

Menurut Heru, Diki dan A menjambret tas Maisaroh yang sedang berada di atas motor. Tersangka memepet motor korban, lalu merampas tas korban.

“Korban terjatuh dari motornya saat berusaha mempertahankan tasnya,” kata Heru.

Berita Rekomendasi

Dari tersangka Diki, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor kendaraan, dan satu buah tas milik korban.

Heru mengutarakan, Diki tertangkap ketika aparat sedang menggelar razia rutin di Jalan Imam Bonjol. Diki dalam menjalankan aksinya bersama temannya berinisial A.

Ketika melewati Jalan Imam Bonjol, polisi sedang menggelar razia rutin. Diki dan temannya ketakutan. Mereka mencoba berbalik arah. Polisi melihat hal itu langsung mengejar.

“Kedua tersangka meninggalkan motornya. Mereka lari,” ujar Heru.

Polisi lalu mengindentifikasi siapa pemilik sepeda motor tersebut. Dari hasil identifikasi, diketahui pemilik motor adalah Diki.

Polisi menangkap Diki di rumahnya. Sedangkan, A diduga sudah melarikan diri ke luar Lampung.

Diki Priadi mengakui telah menjambret sebanyak 10 kali di wilayah Bandar Lampung. Diki mengatakan, ia beraksi bersama satu rekannya berinisial A.

“Saya yang bawa motor. Si A yang ambil barang korban,” ujar dia.

Diki mengutarakan, mereka mengendarai sepeda motor mencari korban. Saat melihat korban yang membawa tas di atas motor, Diki dan A beraksi.

“Kami ikuti dulu motor korban. Sampai di tempat sepi baru kami rampas tasnya,” kata Diki.

Diki mengatakan, barang-barang rampasan milik korban dijual ke orang lain. Uang hasil penjualan itu, tutur dia, dibagi dua dengan A.

“Uangnya saya pakai untuk makan dan kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas