Bantah soal Benda Mirip Kaki Katak, PT Ultrajaya Ajak Menengok Dapur Pembuatan
Rini mengadukan adanya benda yang menyerupai bagian kaki katak di dalam susu kemasan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Video di atas menggambarkan situasi dan proses pembuatan susu kemasan mulai dari pengolahan sampai pengemasan, milik PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, Selasa (1/3/2016).
Pengolahan susu diproses secara tertutup, menggunakan teknologi ultra high temperature (UHT), dan menggunakan pengemasan aseptik.
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk memastikan susu produknya aman untuk dikonsumsi.
Sebab pengolahan susu diproses secara tertutup, menggunakan teknologi ultra high temperature (UHT), dan menggunakan pengemasan aseptik.
"Ini yang menjamin keamanan produk mulai dari proses pengolahan bahan baku hingga pengemasannya," kata Presiden Direktur PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, Sabana Prawirawidjaja, di Mason Pine Hotel, Jalan Raya Parahyangan KM 1,8 Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (1/3/2016).
Sabana menyatakan, sistem keamanan pangan di PT Ultrajaya juga sudah mendapatkan sertifikat FSSC (Food Safety System Certificate) yang dikeluarkan oleh SGS.
Selain itu, produk PT Ultrajaya dilengkapi piagam Bintang Keamanan Pangan dari BPOM dan Sertifikasi Sistem Jaminan Halal dari MUI.
"Sertifikat FSSC itu, sertifikat soal keamanan pangan paling tinggi di dunia," kata Sabana.
Sabana menambahkan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung juga telah menyatakan tidak terdapat penyimpangan pada saat proses baik bahan baku, bahan kemas, peralatan, proses pengolahan, pengemasan, dan release.
Hal itu berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan pada tanggal 9 Februari 2016.
"Kami menyarankan kepada konsumen agar saat membeli produk makanan dan minuman, selalu memperhatikan tanggal kedaluarsa dan memastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak penyok atau bocor," ujar Sabana.
Kepala Pabrik PT Ultrajaya, Azwar M Muhthasawwar, menjelaskan, teknologi UHT, yaitu memanaskan bahan baku susu dengan suhu 140 derajat celcius selama empat detik. Hal itu dilakukan untuk mematikan semua jenis bakteri yang ada di dalam susu.
"Dengan begitu produk kami bisa bertahan sampai 10 bulan tanpa menggunakan bahan pengawet," ujar Azwar.