Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Biaya, Siswi Ini Berhenti Sekolah Karena Malu Ditagih Uang Buku dan Seragam Oleh Gurunya

Kairani Laia (14) tak sanggup bayar uang buku dan seragam. Ia malu karena acapkali ditagih gurunya untuk melunasi.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kairani Laia (14), siswa kelas VII SMP Negeri 19 Medan, membuat keputusan berhenti sekolah. Ia putus sekolah karena malu acapkali ditagih gurunya untuk melunasi uang buku dan seragam.

"Karena (saya) malu tidak dapat membayar uang buku sebesar Rp 510 ribu dan uang baju sebesar Rp 370 ribu," katanya di kediaman orangtuanya di Jalan Abadi, Kelurahan Tanjung Rejo, Sunggal. Rabu (2/3/2016)

Namun, Kairani masih punya keinginan melanjutkan sekolah. Sebab, ia punya cita-cita bekerja di bidang perhotelan.

"Tapi ya bagaimana lagi, tidak ada uang. Setiap hari guru saya menagih, malulah saya. Bapak cuma penarik becak, enggak ada uang buat lunasi utang-utang saya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar mengaku prihatin dengan kondisi Kairani. Ia mengatakan, tidak seharusnya pihak sekolah bersikap demikian.

"Berdasarkan PP No17 tahun 2010, Pasal 181 pendidikan dan tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran atau bahan materi ajaran, pakaian seragam atau bahan pakaian seragam. Jadi, itu jelas melanggar," kata Abyadi.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas