Kronologi Pembunuhan Sadis Pelajar SMK Dwiki Sopian
Aparat kepolisian menggelar rekonstruksi pembunuhan Dwiki Sopian, siswa SMKN, di Lapangan Saburai, Senin (14/3/2016).
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Mohamad Yoenus
Pisau tersebut KR tikamkan lagi ke tubuh Dwiki. KR membalikkan badan Dwiki menggunakan kakinya hingga tubuh Dwiki tengkurap.
KR kembali menikam punggung Dwiki berulang kali. Total ada 107 tusukan di tubuh Dwiki.
KR lalu membuang pisau tersebut. IAP mengecek kondisi Dwiki. Dwiki sudah tidak bernyawa.
IAP menyuruh KR untuk membuang jasad Dwiki. Mereka pun membawa mayat Dwiki ke dalam mobil.
Para tersangka membuangnya ke semak di Jalan Raden Imba Kesuma, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan.
Motif dalam pembunuhan sadis dengan 107 tusukan yang berada disekujur tubuh korban itu didasari karena sakit hati dan membela teman sekelas.
Sebelumnya, KRF (16) mengatakan awalnya ingin mendamaikan masalah EL (teman perempuannya) dengan Dwiki.
“Saya diminta teman perempuan saya untuk mendamaikan masalahnya dengan Dwiki,” katanya.
Setelah berhasil mendamaikan, masalah EL dan Dwiki kembali muncul.
KRF dan Dwiki pun terlibat perseteruan lewat omongan. KRF merasa terhina oleh omongan Dwiki.
Tak hanya itu, Dwiki sempat menantang KRF.
Pada Sabtu (5/3/2016) malam, KRF mendapat kabar Dwiki sedang di Lapangan Saburai, hingga akhirnya mendatangi dan menghabisi Dwiki. (*)