Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Hirup Aroma Lem Fox, Pria Ini Makin Kalap Habisi Nyawa Temannya

Ivan Jawa, tersangka pembunuhan Hidayat, yang tak lain temannya sendiri, jalani proses rekonstruksi.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Abdul Ghanie

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Nor Ifansyah alias Ivan Jawa, tersangka kasus pembunuhan terhadap M Hidayat, temannya sendiri, jalani proses rekonstruksi yang dilakukan Satreskrim Polres Banjar, Senin (21/3/2016).

Ivan santai memeragakan tiap adegan pembunuhan. Padahal, di beberapa adegan, Ivan sempat menjalani rekontruksi bersama paman dan mertua korban. 

Berdasarkan rekonstruksi, dari pantauan Metro Banjar, kejadian pembunuhan bermula ketika korban, M Hidayat alias Dayat dan Nor Ifansyah alias Ivan Jawa bermain catur.

Tiba-tiba malah terjadi pertikaian. Hal itu dipicu lantaran kesalahpahaman korban ketika mendapati Ivan menendang papan catur yang sedang mereka mainkan.

"Dayat saat itu tak terima, tiba-tiba ia pun menghina dan mengajak saya berantem. Katanya, ia tidak takut berkelahi dengan saya, " terang Ivan Jawa.

Ivan yang saat itu sudah menghirup aroma lem FOX tersulut emosinya.

Berita Rekomendasi

"Saya mengendarai motor pulang ke rumah untuk mengambil parang. Kemudian kembali mencari dan mendatangi Dayat, "cerita Ivan kepada anggota polisi.

Insiden berdarah tak dapat dihindari. Ivan langsung menikam Hidayat di pinggang kiri bagian belakang.

Dayat tidak tinggal diam. Ia menangkis serangan dan menggigit lengan Ivan.

Sayangnya, upaya tersebut tak menghentikan serangan Ivan. Bahkan Ivan makin kalap. Ia melancarkan serangan membabi-buta. 

Fajri dan Helmy melerai perkelahian itu. Fajri memukul lengannya Ivan menggunakan helm. Parang pun terlepas dari genggaman Ivan dan langsung melarikan diri.

"Saya melarikan diri ke Kalteng. Di sana saya tinggal di rumah keluarga. Saya sempat bekerja bantu-bantu mereka di hutan, " cerita Ivan kepada Metro Banjar.

Perkelahian Ivan dan Hidayat bukan terjadi sekali. Sebelumnya keduanya sering bertengkar. Bahkan pernah cekcok karena menyukai gadis yang sama.

"Ketika itu, saya tidak melawan meskipun diajak korban berkelahi, " ceritanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas