Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsep Pasar Tradisonal Modern Sentra Antasasi Kalsel yang Diidamkan Itu Hanya Cerita

Harapan jauh dari terwujud. Sentra Antasari tak ubahnya menjadi sebuah pasar tradional biasa.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pada awal pembangunannya, Sentra Antasari digadang-gadang menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Selatan yang menggabungkan konsep pasar tradisonal dan modern.

Namun harapan tersebut jauh dari terwujud. Sentra Antasari tak ubahnya menjadi sebuah pasar tradional biasa.

Mengunjungi pasar yang berada di Jalan Pengeran Antasari ini, kita akan disuguhi dengan pemandangan kumuh dan terkesan tak terawat.

Baru sampai di pintu utama saja, sudah disuguhi dengan kanopi yang rusak dan adanya pedagang yang berjualan di terasnya.

Deretan Sepeda motor juga dengan nyamannya parkir di depan teras pintu utama.

Masuk ke dalam bangunan utama Sentra Antasari suasana pengap akan langsung menghampiri.

Berita Rekomendasi

Lantai pasar kusam, bahkan di beberapa tempat ubin lantai sudah berlubang.

Aroma menyengat langsung tercium, apalagi mendekati los pedagang sayur dan ikan.

Banyak toko yang tutup, dan jangan heran apabila menjumpai sampah berserakan di lantai pasar.

Nur salah satu pemilik toko di Sentra Antasari mengaku ketidaknyamanan akan semakin terasa saat listrik padam.

"Selain gelap juga hawanya tambah panas," ungkapnya.

Saat hujan deras turun, jalan di sekitar komplek Sentra Antasari akan berair dan becek.

Hal tersebut semakin menambah kesan tidak nyaman dan kumuh. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas