Tanpa Merusak Gembok, Komplotan Ini Bobol Toko Emas
"Mereka pencuri profesional, jadi kunci gembok itu bisa dibuka tanpa harus merusaknya," ungkap Wahyono.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik/Kasful Anwar
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Empat dari tujuh pelaku pembobolan Toko Emas Semoga di Sentra Antasari Banjarmasin, dibekuk anggota Buser Polsekta Banjarmasin Tengah, Selasa (22/3/2016).
Para pelaku yang dibekuk Terdiri Salim Al Idrus alias Salim (45), Ahmad Saufi alias Ufi (27), Rusli (50), dan Budi Heriadi (35).
Keempatnya merupakan warga Banjarmasin yang sehari-harinya bekerja sebagai makelar emas yang sering beraktivitas di kawasan Sentra Antasari.
Dalam pers release yang dilaksanakan di Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Kamis (23/3/2016), Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol wahyono mengungkapkan, tiga pelaku yang masih diburu polisi berinisial IF, ID, AW.
"Mereka pencuri profesional, jadi kunci gembok itu bisa dibuka tanpa harus merusaknya," ungkap Wahyono.
Saat beraksi, tiap pelaku memiliki peranan masing-masing.
Salim berperan sebagai eksekutor, Ahmad Saufi berperan melebur emas curian, Rusli berperan sebagai pemantau lokasi, sedangkan Budi Heriadi (35) sebagai pembeli barang curian.
Pembobolan Toko Emas Semoga di Sentra Antasari Banjarmasin terjadi, Jumat (11/3/2016), sekitar pukul 13.00 Wita, saat pemilik toko melaksanakan salat Jumat.
Rafi'i alias Fi'i pemilik toko emas mengaku kehilangan 2,5 ons emas dan uang tunai sekitar Rp 32 juta dalam kejadian tersebut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.