Lezatnya Sate Kambing dan Tengkleng Pak Manto Solo, Satu Hari Omzetnya Mencapai Rp 10 Juta
Omzet yang diperoleh Sumanto dalam satu hari mencapai Rp 10 jutaan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warung Sate Kambing dan Tengkleng Pak Manto bisa menjadi pilihan wisata kuliner Anda di Kota Solo.
Menu yang paling dicari oleh pembeli adalah sumsum tulang kambing dan tengkleng khas olahan Sumanto, pemilik warung tersebut.
Sumsum tulang dan tengkleng di warung tersebut disajikan dengan bumbu rica-rica.
Masakan rica-rica memiliki ciri rasa yang pedas dengan sedikit kuah kental.
Di tempat lain, tengkleng biasa disajikan berkuah segar berwarna kuning.
Foto-foto TribunSolo/Bayu Ardi Isnanto
TONGSENG - Putri Pak Manto membawa satu porsi tongseng olahan Warung Sate dan Tengkleng Pak Manto, di Jl Honggowongso 36, Laweyan, Solo.
Kedua makanan tersebut paling nikmat jika disantap dengan tangan kosong, alias tidak memakai sendok.
Sumanto juga menyediakan olahan kambing lainnya.
"Ada juga tongseng, sate kambing, sate buntel, dan nasi goreng kambing," katanya.
Sate buntel adalah sate kambing yang dicincang halus, lalu dibungkus dengan lemak kambing.
SATE BUNTEL - Sate buntel olahan Warung Sate dan Tengkleng Pak Manto, di Jl Honggowongso 36, Laweyan, Solo.
Sedangkan cara memasaknya dengan cara dibakar, sama seperti sate pada umumnya.
Harga satu porsi makanan makanan di Warung Sate Kambing dan Tengkleng Pak Manto berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.
Omzet yang diperoleh Sumanto dalam satu hari mencapai Rp 10 jutaan.
Bersama istrinya, Widyastuti, Sumanto berjualan sate kambing di Jl Honggowongso 36, Laweyan, Solo sejak 16 tahun lalu.
"Dulu tempatnya hanya kecil, sekarang lumayan sudah lebih luas," pungkasnya. (*)