Sebulan, KSM Muara Jepu Kelola Sampah Organik Jadi 1,3 Ton Kompos
Melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), sampah sudah apat diolah menjadi kompos.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Muara Jepu Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah memberdayakan limbah sampah rumah tangga.
Melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), sampah sudah apat diolah menjadi kompos.
Selama lebih satu bulan berdiri, KSM Muara Jepu memproduksi sekitar 1,3 ton pupuk kompos, dan menghasilkan uang sekitar Rp 2 juta.
Gubernur Provinsi Kepulauan Babel H Rustam Effendi meresmikan TPSt 3R yang dihadiri Bupati Bangka Barat H Parhan Ali dan Wakil Bupati Markus, Kepala BLH Babar, mantan Satker TPST Subiantoro, Kasatker TPST Miarka, PPK Agus Wahyudi, Camat Simapng Teritip Syafei, Desa.
Pelangas M Fakhri , Ketua KSM Muara jepu Willy Wahyudi, Tokoh masyarakat Adat Jerieng serta masyarakat dan Pengurus KSM Muara Jepu.
Menurut Rustam, sampah yang selama ini menjadi masalah. Namun di wilayah Bangka Barat, sudah melakukan pengolahan sampah.Ditambahkan Rustam, bahwa ia selaku gubernur mendukung dan mensupport keberaaan TPST 3R di desa Pelangas.
Bahkan sampah memiliki manfaat yang sangat besar baik organik dan anorganik. dan sampah ini bisa dipilah-pilah dan didaur ulang.
"Sampah yang diolah bisa dibuat dalam bentuk kerajinan bahkan dapat dikelola menjadi kompos," ujarnya.(*)