Kelaparan di Hutan, Kelompok Santoso Makan Hewan-hewan Langka dan Dilindungi
Santoso bahkan harus rela memburu hewan-hewan hutan yang langka.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Operasi Tinombala untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, sepertinya membuat kelompok teroris ini mulai tersudut dan kelaparan.
Santoso bahkan harus rela memburu hewan-hewan hutan yang langka.
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala di Poso, mengatakan Santoso dan kelompoknya telah memburu dan membunuh sejumlah hewan yang dilindungi untuk dimakan dan bertahan hidup.
Hal itu bisa dilihat dari beberapa video dan foto kelompok Santoso yang sedang makan daging Anoa, Kuskus, bahkan Burung Maleo dan Burung Rangkok.
"Hal ini menunjukan bahwa kelompok Santoso saat ini mengalami kesulitan bahan makanan akibat digelarnya operasi penegakan hukum terorisme dengan sandi Operasi Tinombala yang dilaksanakan secara sinergis oleh TNI-Polri," demikian dalam siaran pers Satgas Tinombala, Jumat (1/4/2016).
Satgas Tinombala menyatakan, seluruh hewan yang diburu dan dikosumsi Santoso dan kelompoknya adalah hewan endemik yang hanya hidup hutan Sulawesi Tengah.
Diduga Santoso kerap mendapat kiriman logistik melalui kurir yang tinggal di Kota Poso maupun Palu.
Kelompok Santoso pun diduga menjarah bahan makanan di kios-kios di perkampungan warga, memakan tanaman yang tumbuh di hutan berupa ujung rotan dan ujung batang pohon pinang, serta menjarah makanan milik warga yang disimpan di gubuk kebun serta tanaman.
Simak video di atas. (*)