Inilah Pulau Sulu, Lokasi Para WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf
Sejumlah WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf diduga ada di Pulau Sulu, Filipina Selatan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok Abu Sayyaf diduga ada di Jolo, Pulau Sulu, Filipina Selatan.
Pulau berwilayah seluas 1.600 kilometer persegi itu dikatakan menjadi tempat kelompok itu berbasis.
Pulau Sulu adalah sebuah daerah di Kepulauan Sulu, yang terletak di selatan Filipina dan berdekatan dengan negara bagian Sabah, Malaysia.
Ibu kota Pulau Sulu adalah Jolo, yang menjadi bekas wilayah pemerintahan Kesultanan Sulu dan pengaruh Filipina sempat mengekang daerah itu.
Angka kepadatan penduduk di pulau yang memiliki deretan gunung berapi aktif itu adalah 397 orang per kilometer persegi.
Penduduk asli Pulau Sulu adalah Suku Bajau, Banguingui, dan Suluk/Tausug, yang bahasa daerahnya campuran Bahasa Melayu dan Tagalog.
Namun, komunitas yang paling banyak bermukim di pulau tersebut adalah bangsa Moro, yakni komunitas muslim dari selatan Filipina.
Di pulau itu, terutama Jolo, konflik terus pecah sejak 2005, tepatnya saat pasukan Filipina bertempur melawan militan kelompok Abu Sayyaf.
Konflik juga dipicu oleh kelompok pendukung politisi Moro, Nur Misuari.
Akibatnya, belasan ribu orang diperkirakan telah melarikan diri dari pulau tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi pembajakan terhadap 10 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia yang menumpang kapal Brahma 12 dan Anand 12.
Saat dibajak, kedua kapal yang membawa 7.000 ton batubara itu dalam perjalanan dari Sungai Puting (Kalsel) menuju Batangas (Fililina Selatan).
Kapal Anand 12 dan 10 orang awak kapal hingga kini masih berada di tangan pembajak. (*)