Antisipasi Flu Burung, Balai Veteriner Banjarbaru Ambil Sampel Unggas di Pasar Itik Alabio
Dinas Perikanan dan Peternakan Hulu Sungai Utara (HSU) bekerjasama dengan Balai Veteriner Banjarbaru, ambil sampel unggas di Pasar Itik Alabio.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Reni Kurniawati
TRIBUNNEWS.COM, AMUNTAI - Dinas Perikanan dan Peternakan Hulu Sungai Utara (HSU) bekerjasama dengan Balai Veteriner (B-Vet) Banjarbaru, mengambil sampel unggas melalui media swab kloaka di Pasar Itik Alabio, Kecamatan Sungai Pandan, HSU, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (6/4/2016).
Itu dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi penularan virus flu burung di Kabupaten HSU atau tidak. Pasalnya, di daerah lain seperti Kabupaten Banjar, HST, dan Tabalong sudah ada kasus positif terserang virus flu burung.
Dokter hewan Retno Wulan Handayani dari B-Vet mengatakan pengambilan sampel di HSU sudah dilakukan dua kali. Bulan lalu pengambilan sampel yang diambil hasilnya negatif.
"15 sampel kami ambil, dua di antaranya sampel dari lingkungan, satu minggu baru bisa keluar hasilnya labnya," ucapnya.
Merebaknya kasus flu burung di kabupaten tetangga, membuat Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul wahid langsung memerintahkan jajarannya. Khususnya Dinas Perikanan dan Peternakan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Bupati juga mengimbau agar peternak lebih selektif saat membeli bibit dari daerah lain.
Sebab, berdasarkan pengalaman beberapa tahun lalu, pembelian bibit unggas dari daerah luar menjadi sumber tersebarnya penyakit flu burung di HSU.
“Jangan tergiur dengan harganya yang lebih murah. Membeli dari daerah sendiri saja, biar lebih mahal, tapi lebih aman,” ungkapnya.(*)