Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terserempet Troli, Penumpang Pesawat Asal Palembang Pukul Pramugara

Saat Pramugara Nirwan membawa troli untuk membagikan makanan, tanpa disengaja mengenai kaki penumpang yang duduk di kursi 11 F.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG -- Penumpang penerbangan IN 9880 NAM Air rute Palembang-Pangkalpinang harus berurusan dengan pihak Kepolisian Sektor Pangkalanbaru Kabupaten Bangka tengah, Rabu (6/4/2016).

Pasalnya seorang penumpang yang duduk di kursi 11 F rute Palembang-Pangkalpinang melakukan pemukulan terhadap seorang pramugara Dirwan.

Insiden itu terjadi saat pesawat penerbangan IN 9880 NAM AIr melakukan push back di Bandara Sulthan Machmud Badarudin II di Palembang pada penebangan pagi hari.

Saat Pramugara Dirwan membawa troli untuk membagikan makanan, tanpa disengaja mengenai kaki penumpang yang duduk di kursi 11 F.

Saat itu juga penumpang terbangun dan secara reflek, melayangkan pukulan ke arah bagian wajah Pramugara Dirwan.

Ketika tiba di Bandara Depati Amir sekitar pukul 08.52, penumpnag tersebut diamankan di Ruang keamanan Terminal Bandara Depati Amir.

Berita Rekomendasi

Setelah beberapa jam kemudian, penumpang tersebut di bawa ke Polsek Pangkalanbaru untuk dilakukan pemeriksaan

Saat hendak dikonfirmasi, penumpang berinisial AD berkemaja lengan panjang warna putih warga Palembang ini, langsung berlalu menuju kendaraan yang akan membawanya ke Polsek Pangkalanbaru.

"Nggak ada, nggak ada apa-apa," ujar AD menuju ke kendaraan.

Korban Memaafkan

Pramugara Dirwan akhirnya memafkan pelaku pemukulan terhadap dirinya, setelah menjalani pemeriksaan di Reskrim Polsek Pangkalanbaru, Rabu (6/4/2017) berakhir sekitar pukul 14.20 wib.

"Kami sudah melakukan perdamaian dengan pelaku," ungkap Dirwan, didampingi District Manager Sriwijaya Air Pangkalpinang Sherly Astura serta Stasion Manager Sriwijaya Air Bandara Depati Amir Kian Se, serta Kapolsek Pangkalanbaru AKP May Diana Sitepu.

Oleh karena itu, kata Dirwan, kasus pemukulan distop karena bersama pelaku sudah berdamai. (*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas