Pesona Mobil-mobil Klasik di IIMS 2016
Mobil-mobil tersebut berada di stand Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Kursi tersebut berbentuk bagasi, yang harus dibuka dengan cara diangkat, jadi penumpang belakang harus menaiki pijakan kaki yang menempel di sampingnya untuk masuk, bukan melalui pintu.
Mobil tersebut dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 140 Km/jam.
Berdasarkan keterangan Pak Cecil, mobil-mobil tersebut masih menggunakan mesin pada zamannya.
Rupa interiornya-pun tak diubah, hanya dirapikan saja, karena kondisi mobil pada saat dibeli, sungguh sangat tak layak pakai.
Ia mengakui bahwa mobil-mobil tersebut hanya sedikit dimodifikasi, untuk mempermudah perawatan.
Spare part mobil-mobil tersebut diadakan di negara mobil tersebut diproduksi dan di bengkel-bengkel tertentu, karena sudah sangat jarang dijual bebas.
Menurutnya, mobil-mobil tersebut memang sengaja dibiarkan sesua dengan zamannya, supaya kesan klasik, tidak hilang.
Sebagaimana diketahui PPMKI menggelar stand mobil kuno bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang mobil kalsik, sehingga masyarakat mengerahui perjalanan sejarah transportasi, khususnya kendaraan roda 4.
"Peran serta PPMKI di kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai mobil klasik." ujar cecil.