Petugas Pajak Tewas Ditikam saat Menagih, Keluarga Histeris Menyambut Kedatangan Jenazah
Istri almarhum Parada, Qorry Grace Lubis tak henti-hentinya menangis.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Isak tangis langsung pecah saat jenazah Parada Toga Fransriano Siahaan (30), petugas perpajakan yang tewas karena ditikam wajib pajak bernama Agusman Lahagu Als Ama Tety (45).
Jenazah tiba di rumah duka Jalan Air Bersih Medan, Rabu (13/4/2016) sekitar pukul 13.45 WIB.
Istri almarhum Parada, Qorry Grace Lubis tak henti-hentinya menangis.
Begitu juga ibu dan bapak almarhum Parada menangis tak berhenti.
Sebelumnya, dua petugas perpajakan Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35) tewas ditikam wajib pajak bernama Agusman Lahagu Als Ama Tety (45), di Jl Yos Sudarso, Desa Hilihao KM 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016) sore.
Keduanya tewas setelah terlibat baku hantam dengan pelaku, yang merupakan pengusaha karet.
Menurut informasi yang beredar di lapangan, persoalan ini bermula saat Parado yang bertugas sebagai juru sita penagihan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga, dan Sozanolo, honorer yang bertugas di KP2KP (Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan) Gunung Sitoli, mendatangi tempat usaha pelaku untuk menagih tunggakan pajak.
Saat berada di tempat usaha pelaku, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan.
Entah bagaimana, tiba-tiba saja cekcok terjadi.
Kedua korban lantas ditikami pelaku dengan menggunakan pisau hingga tewas. (*)