Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menjahit Kisah Cinta RA Kartini Dalam Fiksi

Film "Surat Cinta untuk Kartini" besutan sutradara Azhar Kinoi Lubis, mengolaborasikan antara fiksi dan sejarah. Film ini akan tayang 21 April.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada menyangkal kiprah RA Kartini dalam gerakan emansipasi wanita di masanya. Bahkan,  apa yang dilakukannya tercatat dalam buku sejarah.

Kiprahnya pun selalu dikenang dalam peringatan Hari Kartini, setiap 21 April. Dan di hari itu juga, sebuah film yang mengangkat kisahnya akan diputar di bioskop.

Film "Surat Cinta untuk Kartini" besutan sutradara Azhar Kinoi Lubis itu, mengolaborasikan antara fiksi dan sejarah.

Lukman Sardi, produser film, menjelaskan hal itu, saat bertandang ke Kantor Redaksi Tribunnews, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).

"Kisah fiksi dalam film tersebut adalah seorang tukang pos yang jatuh cinta kepada RA Kartini, karena perjuangannya," ucapnya,

Sedangkan, lanjut dia, fakta sejarahnya adalah perjuangan Kartini mendirikan sekolah. Kemudian pernikahan Kartini dengan seorang bupati yang telah mempunyai istri lebih dari satu, tetap dikisahkan sebagaimana yang tertera dalam sejarah.

BERITA TERKAIT

Lukman mengaku ide dasar film ini, dari sebuah logika yang dibangun melalui startegi berjuang Kartini melalui surat-menyurat.

Pada zamannya, surat-menyurat sangat identik dengan kurirnya atau biasa disebut tukang pos.

"Kita bikin "Surat Cinta untuk Kartini" dari sudut pandang yang sangat berbeda, dari sudut pandang tukang pos," katanya.

"Kenapa tukang pos? Karena kita kan punya logika, bahwa Kartini kalau perjuangannya itu banyak melalui surat-menyurat ya," tuturnya.

Dalam film itu dikisahkan bagaimana tukang pos yang sering mengantar surat Kartini, kemudian menyimpan rasa kagum.

"Dia merasa kagum dengan perjuangan Kartini dan akhirnya jatuh cinta kepada Kartini. Ini fiksi yang coba kita kemas dengan sejarah perjuangannya Kartini. Sejarah tukang posnya memang fiksi, tapi apa yang terjadi dalam kehidupan Kartini, tahapannya itu sesuai dengan sejarah," terangnya.

Lebih jauh, Lukman menjelaskan, bahwa fiksi dalam film tersebut hanya untuk supaya para penikmat film, khususnya kaum muda tertarik menonton.

Fiksi tersebut bertujuan memberikan kesan, film sejarah tidak melulu bergaya serius yang kaku, khas dokumenter.

"Surat Cinta untuk Kartini" diperankan oleh beberapa aktor ternama, di antaranya: Chico Jerikho, Ayudya Pasyah, dan Donny Damara. Film akan tayang tepat pada Hari Kartini, 21 April 2016 mendatang.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas