Pameran Aneka Batik Jawa di Hotel Tugu Malang, Harganya hingga Puluhan Juta
Salah satu pengunjung yang melihat pameran ialah istri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Sany Eka Putri
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Warna-warni kain batik mewarnai ruang Tirtagangga, Hotel Tugu Kota Malang, Jumat (15/4/2016).
Dengan tema The Elegance of Batik Djawa, semua batik yang dipamerkan merupakan batik dari jawa.
Ada Batik Lenan, Batik Wastra, Batik Nyonya Indo Kanoman Batik, Batik Tembayat .
Di antara batik yang dipamerkan, mata pengunjung kebanyakan mengarah pada satu gerai batik, yakni Batik Lenan.
Batik Lenan ini merupakan batik dari Jogjakarta yang terkenal dengan cara membuatnya yang lama.
Bahkan bisa sampai 3 bulan untuk menghasilkan kain yang sempurna.
Salah satu pengunjung yang melihat pameran ialah istri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan bahwa dengan adanya pameran batik akan memberikan ruang bagi produsen batik.
"Gak hanya produsen saja, tetapai juga para pengrajin. Agar batik ini semakin dikenal dan selalu diakui," ujar dia di sela-sela melihat batik Lenan.
Batik Lenan ini harganya juga tergolong mahal. Paling murah batik ini kisaran harga Rp 3,5 juta.
Dan paling mahal, batik ini kisaran Rp 40 juta.
Elva Lenan, pemilik gerai Batik Lenan, menunjukkan satu kain batik yang dilihat dari segi warna memiliki warna gradasi antara biru dan orange.
"Warna gradasi ini sudah dihasilkan dari benangnya. Jadi kami memakai bahan-bahan yang memang dari kepompong. Bahkan ada yang mencampurkan dari bahan-bahan dapur seperti gula, garam," ujar Elva.
Executive Assistant Manager Hotel Tugu, Crescentia Harividyanti, mengatakan pameran batik di Hotel Tugu ini sampai tanggal 21 April.
"Setiap tahun kami memang memberikan wadah bagi pecinta seni. Setiap tahun kami mengadakan acara seperti ini. Akan kami agendakan secepatnya kami akan mengadakan pameran batik khusus Jawa Timur. Karena pesona batik Jatim ini sangat beragam," imbuhnya. (*)