Ribuan Warga Kalbar Mendaftar Jadi Polisi
Polda Kalbar melaksanakan penerimaan taruna Akpol, Brigadir Umum, Brigadir Khusus dan Tamtama.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Polda Kalbar melaksanakan penerimaan Taruna Akpol, Brigadir Umum, Brigadir Khusus dan Tamtama di halaman Mapolda Kalbar, Jl Jend Ahmad Yani, Pontianak, Senin (18/4/2016).
Kepala Bagian Pengendalian Personel Polda Kalbar, AKBP Sandi Alfadin Mustafa, mengungkapkan penerimaan anggota Polri tahun ini telah memasuki hari yang ke-11 sejak hari pertama pendaftaran.
"Target tahun ini kami harap lebih banyak dari tahun lalu, jika di tahun lalu itu secara keseluruhan penerimaan Akpol, kemudian Brigadir dan Tamtama ini sekitar 4.000 peserta, tahun ini kami harapkan bisa melebihi target tersebut," ungkapnya.
Ditegaskannya, persyaratan secara umum peserta, mengacu pada lulusan SMA dengan kriteria yang telah ditetapkan Mabes Polri.
"Untuk pendaftaran online sendiri, keseluruhan penerimaannya sekitar 1.573 orang, sementara verifikasi sampai saat ini sebanyak 707 orang," paparnya.
Sementara untuk kuota sendiri, menurut Sandi, nantinya akan ada perhitungan tersendiri dari Mabes Polri.
Untuk itu ia berharap, dengan tingginya animo masyarakat, terutama bagi pemuda-pemudi di Kalbar yang mendaftar menjadi anggota Polri, maka kuota penerimaan di Kalbar lebih banyak.
"Untuk keseluruhan pendaftaran ini sekitar 24 hari, jadi masih ada 13 hari kedepan. Kami juga berharap ada perpanjangan, sehingga mungkin yang saat ini belum sempat mendaftar bisa terakomodir," tegasnya
Sandi mengimbau kepada putra-putri Kalbar yang berminat untuk menjadi anggota Polri, agar dapat segera melakukan pendaftaran, baik melalui online hingga ke proses verifikasi di Mapolda Kalbar.
"Karena kami mengharapkan sekali, untuk putra-putri terbaik Kalbar sendiri, untuk berkiprah menjadi anggota Polri, khususnya Akpol, Brigadir dan Tamtama pada tahun ini," ujarnya
Jika dipastikan lulus menjadi Taruna Akpol nantinya akan menempuh pendidikan di Semarang, sementara lainnya akan menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara.
"Ingat, masuk polisi tidak dipungut biaya, dan jadilah anggota Polri," sambung Sandi. (*)