Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lambas Simanungkalit, Korban Tembak Abu Sayyaf Dijaga Polisi dan Staf KRI Tawau

Selama menjalani perawatan di ruang ICU Lantai III Hospital Tawau, Lambas belum bisa ditemui siapapun.

Editor: Mohamad Yoenus

“Jadi memang agak ketat di sini. Dan media Malaysia juga tidak pernah ke rumah sakit. Media Malaysia sudah tahu kalau tidak bisa mengambil gambar di sana,” ujarnya.

Meskipun kondisi korban masih belum sadarkan diri, pihak perusahaan tempatnya bekerja berencana membawa pulang ke Indonesia.

Abdul Fatah mengatakan, pihak perusahaan kapal tempat korban bekerja sudah menyampaikan kepadanya untuk membawa pulang Lambas ke Indonesia.

“Mereka telah menyatakan, Pak Bagaimana? Silakan!” ujarnya.

Hanya saja, untuk membawa korban pulang ke Indonesia, perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.

“Karena dokter biasanya, kalau kondisinya masih belum stabil, otomatis mereka tidak bisa dibawa langsung ke Indonesia. Karena dari sini prosesnya agak panjang,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk membawa pulang korban tidak mungkin menumpang ferry penyeberangan menuju ke Nunukan atau Tarakan.

Berita Rekomendasi

“Pasti dia melalui pesawat dari Tawau ke Kuala Lumpur, Kuala Lumpur baru ke Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, kalaupun terpaksa harus dibawa pulang pastinya ada dokter atau perawat yang mendampingi hingga ke Indonesia.

Dia memastikan, Malaysia tidak menyoal proses keimigrasian korban jika harus dibawa pulang ke Indonesia.

“Karena pihak sini cukup kooperatif. Cuma masalahnya terkait dengan kesehatannya. Mudah-mudahan, kita harapkan dengan mujizat yang Maha Kuasa, semuanya dapat baik-baik,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Lambas yang merupakan anak buah kapal tunda TB Henry, penarik tongkang Christy, bersama sembilan rekannya dicegat kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina.

Dari 10 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia, empat orang yakni Moch. Arianto Misnan (nahkoda), Loren Marinus Petrus (first officer), Dede Irfani (second officer) dan Samsir, disandera kelompok Abu Sayyaf.

Enam lainnya yakni Yohanis Serang, Sembara Oktafian, Rohaidi, Royke Frans Montolalu dan Rumawi serta Lambas dibebaskan.

Keenamnya berhasil melanjutkan perjalanan hingga memasuki perairan Malaysia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas