Kegiatan Penghuni Shelter Anak Terlantar dan Korban Kekerasan di Pekanbaru
Peran shelter yang dikelola Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru ini untuk menyelamatkan anak-anak jalanan dan korban kekerasan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Meski baru berfungsi empat bulan, shelter atau tempat penampungan anak milik Pemerintah Kota Pekanbaru ini punya andil yang besar.
Keberadaann shelter itu, jadi salah satunya upaya dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pekanbaru, untuk menyelamatkan anak-anak jalanan dan korban kekerasan.
Kepala Shelter, Adi menyebutkan keberadaan lokasi shelter yang dikelola oleh Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru merupakan komitmen pemerintah daerah menyelamatkan dan anak-anak jalanan serta korban kekerasan.
Tidak hanya itu, Shelter juga menjadi tempat pembinaan sebelum anak-anak dikembalikan pada orang tua.
Sebagai penunjang, pembinaan anak-anak di dalam Shelter dilakukan seorang ibu pengasuh. Tugasnya tak mudah.
Siska, ibu pengasuh yang mengahabiskan keseharian waktunya di dalam Shelter menyebutkan, banyak suka dan duka yang didapatkan dari pengalamannya mengasuh anak-anak.
Namun, menjadi kepuasan tersendiri dengan perubahan karakter anak yang awalnya keras menjadi penurut.
Ada beberapa program di shelter ini yakni, pembinaan rohani, jasmani. Penghuni Shelter juga diajak untuk berinteraksi dan dibentuk pola perilakukan menjadi lebih baik.
Koordinator Bidang Pemulihan Korban P2TP2A, Herliasanti menyebutkan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya shelter tersebut.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.