Mengenal Asal Usul Masjid Megah At-Tin, yang Kerap Dikaitkan dengan Ibu Tien Soeharto
Masjid At-Tin yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu masjid besar di Indonesia.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid At-Tin yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu masjid besar di Indonesia.
Selain terkenal dengan kemegahannya, masjid ini juga dikenal karena memiliki hubungan dengan mendiang Tien Soeharto, istri Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto.
"Memang banyak orang yang berprasangka kalau dinamakan Masjid At-Tin karena ada kaitannya dengan ibu Tien. Padahal tidak ada hubungannya. Penamaan Masjid tidak dikaitkan dengan Ibu Tien, tapi berkaitan dengan surat At-Tin," ujar Jahrudin, kepala kesekretariatan Masjid At-Tin saat ditemui Tribunnews.com di kantornya pada Senin (25/4/2016).
Banyak orang menyangka, penamaan At-Tin berasal dari nama Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto atau biasa dikenal dengan Ibu Tien Soeharto.
Namun sebenarnya bukan demikian, melainkan berasal dari surat ke-95 dalam Alquran yang bernama serupa.
Pemberian nama dengan At-Tin yakni Tin, dalam ayatnya menyebutkan penciptaan manusia sebagai ciptaan yang paling canggih, paling sempurna, paling etis.
"Dan arti dari buah Tin yang memiliki rasa manis, tapi jika tak pintar-pintar dirawat akan cepat busuk dan tak berguna lagi," ujarnya.
"Berdasarkan ayat tersebut, sejalan dengan tujuan masjid ini yang mengingatkan ketika manusia jika sudah tak terawat imannya, akan cepat busuk dan tak lagi berguna," jelas Jahrudin.
Bagi anak-anak Soeharto, pemilihan nama Masjid At-Tin diilhami dari Surat At-Tin yang juga mengingatkan kepada Ibunda yang mereka cintai yakni Ibu Tien Soeharto.
Masjid yang berdiri di tengah lahan seluas 80.000 m2 ini pertama kali mengumandangkan adzannya pada 25 November 1999.
"Peletakan batu pertama 23 Agustus 1997, jadi sekitar dua tahun Masjid ini dibangun," tuturnya.
Masjid At-Tin mampu menampung 25.850 jemaah. (*)